Sunday, July 17, 2011

MBS dan Kawanannya

yak. tanpa perlu basa-basi lagi, siang ini gue akan menulis tentang Masa Bikin Susah ini atau yang biasa disingkat menjadi...

M.B.S.

wow.
yah, silakan ber-wow-ria. karena gue yakin seyakin-yakinnya, setelah kalian baca postingan gue kali ini, kalian akan mengalami depresi berat, hidung kembang-kempis, mual, bibir pecah-pecah, sariawan, dan segala macam yang nggak gue tulis karena terlalu lebay atau berlebihan.

so, stop bacoting and let me start this story.

***

berawal dari diterimanya gue di SMAN 3. eits, bagi yang belum baca postingan susah-duka perjuangan gue mempertahankan hak gue di SMAN 3, baca dulu. postingannya tepat sebelum postingan yang ini. yah, biar wawasan kalian tambah luas juga kaaan...? *ting-ting-ting*

yak, intinya gue udah diterima sebagai CALON MURID SMAN 3. iya, penekanan di kata CALON. mengapa? karena gue belum beli rok abu-abu? karena gue belum terlalu tinggi untuk jadi anak SMA? nggak tau juga deh yaw.
tapi menurut insting gue, kenapa kita (gue dan temen-temen lain maksudnyaaa) masih disebut calon karena... kita belum melewati Masa Bikin Susah yang tadi gue tulis di atas. ya, pasti karena itu.

oleh karena itu, di semua SMA-SMA di Indonesia (mungkin, ya) ada acara MBS itu. dan gue jadi korbannya tahun ini, bersama ceman-ceman lainnya yang juga merasa ter-stres-kan. oke lebay.

jadi, gue persembahkan, sebuah cerita yang gue yakini bakalan panjang banget. sebuah cerita di mana semua tokoh-tokoh di dalamnya nyata. sebuah cerita di mana gue menjadi pemeran utamanya. sebuah cerita di mana--

-____-

The Day Before Day 1: Kantuk Melanda Diriku
MBS dimulai hari Senin dan berakhir hari Rabu. pas hari Minggu-nya, kebetulan di SMAN 3 diadain acara demo ekskul. sayangnya, gue males buat ceritain gimana demonya dan bla-bli-blu-nya. intinya gue ikut ekskul Film. titik. sekian.

di akhir hari Minggu yang cerah gemintang (?), tiba-tiba kakak-kakak panitia datang ke kelas gue.

oh sebentar. sedikit info. selama MBS kita dikelompokkan menjadi empat gugus. gue tergabung dalam gugus 3 bersama 60-an anak lainnya. sekian dari info.

lanjutin lagi yang tadi. tiba-tiba mereka dateng ke kelas gue. ramean. dan salah satu dari mereka memakai atribut yang... bisa dibilang unik. tapi dibalik keunikannya, terdapat kutukan mahadaya cinta...

"Oke. Kita mau kasih tau tentang kostum buat tiga hari ke depan. Jadi di sini ada..."

ada sebuah baju rompi dari kardus yang lumayan keren. mereka mulai ngejelasin harus dibikin dari bahan apa, dilapisin pake karton warna apa (gugus gue warna merah), DAN satu lagi yang bikin gue nyesek.

di samping kanan bawah rompi, HARUS ditempelkan sebuah foto diri ukuran 4R.

yaelah, itu mah cetek, Del. sumpah, lu mah suka lebay.

oh, cetek, ya? iyalah kalian bisa ngomong cetek, gampang. karena kalian belum tau persyaratan fotonya.
fotonya HARUS bergaya... alay.
ya, alay. 4L4y.

gue shock. gue jantungan. gue kejang-kejang di tengah kelas. akhirnya kakak-kakaknya kasian liat gue dan membatalkan semua atribut yang harus dibawa. MBS dihapus. hanya karena gue kejang-kejang di tengah kelas.

astagfirullah... dramatisasi. maaf berlebihan.

iya gue shock. bukan, bukan karena gue malu atau takut diejek sama orang-orang di jalan. gue shock karena... gue nggak bisa gaya alay. sumpah demi apapun. kalian bisa tanya kakak dan nyokap gue.
gue melas. rasanya pengen banget memohon sama kakak-kakaknya supaya gayanya diganti jadi gaya orang idiot. setidaknya itu lebih mudah (buat gue).

karena "Senior selalu benar", maka gue diam. diam seribu bahasa. sambil otak gue memikirkan berbagai pose alay. innalillahi...

skip aja deh. setelah rompi, kita juga disuruh buat topi, tas dari karung, dan pistol. pokoknya temanya itu tentang koboi gitu. well, sebagai anak yang berusaha kreatif, gue pun berusaha mengingat-ngigat desain bajunya, nantinya bakalan gue bikin gimana, dan sebagainya.

pulang sekolah udah agak sore. sialan kakak-kakaknya. dikasih tugas macem-macem, malah dipulangin sore. otomatis waktu yang gue punya buat bikin semua pernak-pernik itu sedikit banget. akhirnya, pulang-pulang gue langsung hunting bahan-bahannya; kardus, karton merah, pita, karung, segala macemnya deh. dan gue pun langsung mengerjakan semuanya layaknya desainer andal.

jam 11-an gue baru selesai. nggak, nggak selesai semua. gue masih harus benerin tali tas karung gue, ngasih rumbai-rumbai ke rompi kardus gue, pokoknya masih banyak deh. dan besok gue diharuskan nyampe sana jam setengah enam. bawa balon gas. demi menghindari risiko telat (dan kena apes sama senior-senior) gue langsung tidur. biarin deh belum selesai juga.


Day 1: I Love Teacher! More Than Everything!
MBS di SMAN 3 itu berbeda dengan MBS ketika gue di SMP.

jaman dulu, MBS itu identik dengan tiga hari bersama kakak-kakak OSIS dan menuruti segala permintaannya (dalam hal makanan, ya). tapi sekarang ini, di SMA, MBS itu lebih ke arti yang sebenarnya.

MBS kan kepanjangan yang benernya kan Masa Bimbingan Studi. nah di sini kita ya bener-bener dibimbing. sama guru, bukan sama OSIS (atau kalau di SMA lebih dikenal dengan MPK). jadi selama tiga hari itu kita dikasih materi-materi yang... yaah, bermanfaat buat kehidupan kita nanti di sekolah.

tapi tetep, kakak-kakak MPK juga ikut campur -__-

di hari pertama itu, gue merasa bahagia banget sama yang namanya guru-guru. kenapa? karena mereka tentunya lebih baik dibandingkan kakak-kakak MPK. damn it's true. contohnya ada di dialog ini:

Kakak MPK: *nada tegas* "Haus nggaaakkk?"

kita langsung jawab, "Hauuusss!"

"Mau minum nggaaakkk?"

"Mauuu!"

nah, kebetulan di gugus gue, kalau mau minum ada mantranya. mantranya, "AIR, AKU BOLEH MINUM NGGAAAKKK?" kita harus ngomong gitu sambil menatap penuh harap ke airnya. dan juga nggak boleh ketawa. uh.

"Sekarang makan camilannya! Saya kasih waktu lima menit. CEPAT!"

semuanya buru-buru makan. kecuali gue. you know, kapasitas perut gue agak sedikit, ya. jadi kalau makan ya dikit aja. nggak perlu buru-buru juga toh.

"Makanannya masukkin! Waktunya udah abis! Hitungan tiga udah rapih semua, SATUUU! DUAAA! TIGAAA!"

damn.

biasanya, setelah makan sebentar itu, giliran penyaji materi alias guru-guru yang masuk. kakak-kakak MPK keluar. meninggalkan duka mendalam bagi mereka yang masih kelaperan.

tiba-tiba muncul seorang guru. cewek. dia nongol di depan pintu sambil bilang,

"Masih laper, ya? Yaudah makan aja dulu. Boleh minum juga kok. Habiskan dulu, ya makanannya."

seketika itu juga, gue yang duduk di barisan belakang langsung ngomong, "MAKASEH BANYAK, BUU!" sambil pasang tampang mau nangis. bener-bener mengharukan...

nah karena hal itulah gue mulai mencintai para guru. terserah mau gurunya aslinya garang atau nggak, setidaknya mereka lebih baik dibandingkan kakak-kakak MPK yang akting mulu kerjaannya! HUH!

eh iya, menu aneh hari pertama adalah:
- ciki jangan dibawa
- biskuit macan
- coklat pegunungan putih dan pemain ski (-..-)
- roti susu basi
- air jumlah
- susu pembela kebaikan
- buah gadget
- belatung kunyit bercampur akar serabut, bertabur potongan kayu, bertutupkan selimut kuning.

gampang. banget. HUAHAHAHA!


Day 2: Yeah, We Were Happy Together!
hari kedua lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya. salah satu temen sekelas gue juga bilang begitu. ternyata tidak hanya gue yang merasakan atmosfer berbeda ini *tsah.

tapi di hari kedua ini, mulai diberlakukan yang namanya zona. jadi di sekolah, mereka menetapkan berbagai zona. misalnya nih, daerah deket pintu gerbang itu zona loncat kelinci. jadi kita semua yang lewat situ harus loncat kelinci.
ada juga zona terlarang. dan ini licik banget.
jadi, zona terlarang itu berarti kita nggak boleh lewat situ. kalau lewat kena hukuman.

susah nih nggak ada gambarnya.
kan sekolah kotak, nih. tengah-tengah lapangan. nah lapangan itu termasuk zona terlarang. kita nggak boleh ke situ kecuali memang disuruh ngumpul disitu. kalau misalnya kelas gue di timur, dan gue mau ke barat, berarti kan gue harus muter kan? NAH, jalanan yang bakal kita lewatin kalau kita muter itu SEMUANYA DIKASIH ZONA. ada zona ketawa, zona nangis, zona hormat, dan zona goyang. licik, kan? banget.

oke, masalah zona lewat. cuma zona ketawa doang yang susah gue lewatin. hehehe.

di hari kedua ini, kita mulai berlatih yel-yel. kebetulan yang bikin yel kakak-kakak MPK-nya. ada tiga lagu. nadanya diambil dari lagu "Jagoan", "Lupa-Lupa Ingat", sama soundtrack Crayon Sinchan. pokoknya seru deh. pas latihan itu, semuanya bahagia. sumringah. kakak-kakaknya berubah jadi seru dan rame. rasanya semua beban hilang. rasanya bisa melayang ke langit-langit kelas. pokoknya gitu deh!

oh, tapi dibalik itu semua, ada juga tugas nyebelin.
sehari sebelumnya, gue dan semuanya disuruh bikin surat cinta dari 20 judul film. suratnya harus ditujukan ke kakak kelas. cewek ke cowok, cowok ke cewek. dalam hati gue bilang, ya ampun, standar banget. oke, di sini gue emang terkesan sombong. gyahahaha.

masalah judul film itu gampang. gue bisa cari di iMdb (yah biarin filmnya luar negeri semua). yang gue bingung, gue mau ngasih ke siapaaa???

hmm... gue berpikir sejenak. gue cari-cari kakak-kakak cowok yang sering lewat. banyak yang gue nggak tau namanya. banyak juga sih yang ganteng. tapi kalau nggak tau namanya? percuma. akhirnya gue pilih yang udah gue kenal, sang Ketos berbadan besar, kak Ikhwan Fauzi.

iya, awalnya emang gue milih dia. tapi setelah dipikir-pikir lagi... nggak jadi deh. gue takut ngasihnya. emang sih dia rada baik gitu. tipikal-tipikal kakak kelas yang suka joget, terus murah senyum juga. tapi gue rada nggak sreg aja kalau ngirim surat cinta ke dia.
finally, gue pilih salah seorang kakak kelas yang UDAH GUE KENAL BANGET.
siapa dia? ehem, tidak lain tidak bukan... tetangga gue, Arif Fajar. GYAHAHAHA! gue licik? biarin. dia sama gue emang dulu suka main juga di rumah. istilahnya udah mas-bro deh. makanya gue pilih dia. bodo deh surat gue nge-gombal abis atau apa, yang penting problem solved!

oh ada satu lagi. kita juga disuruh minta tanda tangan minimal 15 kakak-kakak. semua data juga harus ada; no HP, Facebook, akun Twitter. dan ini adalah kegiatan paling mengeluarkan keringat dibandingkan senam pagi.

di sepanjang lorong kelas, gue lari-larian ke sana ke mari. yang pertama gue mintain tanda tangan itu ya kak Ikhwan. cuma dia nyuruh joget dulu, baru dikasih. ah, tak apa. berhubung dia baik, apa salahnyaaa.
terus gue muter-muter lagi. banyak banget yang disuruh joget dululah, nyanyi dululah, apa dululah. dan gue waktu itu pengen minta tanda tangan kakak kelas, cewek. syaratnya, gue dan yang lain harus nyanyi dulu.

nyanyi sih nggak masalah. lagunya ini yang jadi masalah.

dia nyuruh kita semua nyanyi lagu SM*SH - Senyum Semangat. innalillahi... gue beneran nggak hapal lagunya! kecuali yang Cenat-Cenut itu, deh. di saat-saat seperti itu, gue berharap Dian ada di samping gue. menyemangati gue dan membisikkan lirik-lirik lagu sok semangat itu. hhh...

lanjut lagi, gue lari-larian. pokoknya banyak deh yang gue mintain. yang cowok juga banyak. terutama... ehem... si kak... ehem... ah, malu ah. pokoknya rambutnya kribo nanggung gitu deh. entar kalau gue ada waktu, gue definisiin semua kakak kelas yang gue kenal namanya dan ciri-cirinya di sini. okeeeyyy?

dan menu aneh hari kedua:
- keripik Ich Liebe
- cokelat roket
- biskuit nyonya Puff
- roti band terkenal
- air jumlah
- minuman Irfan Bachdim (sampo Clear. hahaha -__-v)
- ciuman matahari (buah)
- belatung goreng cokelat, ditambah guling merah, dan lauk kesukaan Ipin.

masih gampang. cuma cokelat roket yang gue nggak tau. hehehe.


Day 3: Ya, Adella Memang Mealankolis!
hari ketiga (atau hari terakhir) terasa mengharukan. nggak, cuma bagian akhirnya doang yang sedih. intinya, hari ketiga itu lebih seru di acara puncaknya.

di hari itu, kita harus kompak dalam menampilkan yel-yel. semua gugus berusaha kompak. banyak juga yang nggak kalah bagus dari kita. dan di saat gue dan temen-temen lain lagi nonton yel gugus lain, gue nggak sengaja mendengarkan percakapan yang... agak aneh ya di telinga gue.

"Ih, bagus banget itu yel gugus itu!"

"Iya, ya? Bagus banget. Udah deh, ini mah kayaknya kita bakalan kalah."

"Iya, kita kalah nih kayaknya..."

di saat itu, gue langsung naikkin alis sambil berkata dalam hati, "Halo? Yuhu? Ini cuma acara seru-seruan doang, kaan? Kenapa kalian menganggap ini seperti pertandingan loncat indah?" bener-bener absurd.

lanjut lagi ke acara award-award-an.
kita semua disuruh milih kakak Ter-. mulai dari tergalak, terganteng, tercantik, sampe yang terdiam. waktu milih ini, gue bingung. yang terganteng gue pilih kak Didiet *ehem*. yang tercantik yang pilih kak Lydia. yang terbaik gue pilih kak Ikhwan. huahahaha.

pas lagi diumumin, tiba-tiba kak Didiet, kak Ikhwan, sama kak Iqbal duduk di belakang barisan gugus gue. kebetulan gue lagi duduk di belakang (iya, sementara anak-anak di depan gue berdiri kayak orang apaan). kak Ikhwan di sebelah gue. usut punya usut, mereka lagi berkamuflase. mereka ngumpet. mungkin niat awalnya biar dicariin sama kakak-kakak yang lain. terus si kak Ikhwan nanya ke gue dengan suara imut (tapi tetep aja badannya nggak mendukung),

"Boleh pinjem atributnya, nggak?" atribut yang dimaksud rompi dan topi gue. gue nggak jawab. gue cuma ketawa. sumpah, suaranya unyu beudz gitu. pokoknya kalian kalau denger pasti langsung pengen jawab, "Owh, iyah, kakak, akoh pinjemind yuwwaahh atlibutnyuaa!"

sinting.

selesai acara, foto-foto bareng kakak-kakak pembimbing gugus tiga. how lovely. muka kucel gini disuruh kumpul buat foto. eduns.

balik ke kelas, gue mulai merasakan hawa haru. nggak jauh dari gue, ada anak cowok bilang, "Weh, ayo! Minum terakhir, nih!"
saat itu gue pengen nangis. gue angkat botol minum gue, semuanya juga. gue liatin tuh air. dan pas kita semua ngucapin mantranya, gue langsung mau nangis. sumpah, itu momen paling mengharukan. minum terakhir... kakak-kakaknya langsung jadi baik, mereka ketawa. kita ketawa (lebih tepatnya udah boleh ketawa). bener-bener cedih.

akhirnya, acara selesai.

pernah nggak sih kalian ngerasain capek, kucel, rasanya mau rebahan, tapi di saat bersamaan kalian merasa terharu dan bahagia ngeliat semua orang bahagia? itu dia yang gue rasain di hari terakhir. ya terserah kalian mau bilang gue lebay atau terlalu mendramatisir atau apalah. tapi intinya, itulah yang gue rasain. and... it feels good :)

1 comment

  1. del, jelasin dong menu-menunya. taunya cuman coklat pegunungan ski. huahehehe. *lagi gak connect nih del. tapi lumayan lah buat nambah-nambahin comment. ihik

    ReplyDelete

© based on a true story.
Maira Gall