Saturday, September 7, 2013

My Blog Asks Me To Grow Up

Got a new look for my blog and it turned... suram -__- Yak jadi gue memutuskan untuk nggak menggunakan label "laugh" lagi karena it seems that I didn't do that thing a lot like I used to. Laughing is so hard these days. So I choose this color because ada yang bilang abu-abu itu warna suram, ada juga yang bilang warna nggak jelas. Kalau gue sih merasa abu-abu itu warna yang netral. Sesuai dengan gue yang suka curhat sama orang netral *apa hubungannya* Mungkin perubahannya cuma sedikit, palingan dari segi warna yang sengaja gue gelap-gelapin biar kesannya misterius, the words on header yang terinspirasi dari opening sinetron-sinetron Indonesia, and then of course this post! Finally my first post on September. Heuft.

Should I sekalian curhat di post ini? Hm. Too many curahan hati and I don't know where to start. Today, for a million times, I feel like I didn't get what should I get. Someone did something "unfair". At first I feel like I really hate it. I hate the person, I hate the other persons who get involved, I hate this fckin "injustice" thing. All of them. But finally I realized (FYI, I realized this on my way home di angkot B02. Almost crying again and abangnya nurunin gue yang pada saat itu emang cuma gue doang penumpangnya. Akhirnya gue naik angkot lain dan seangkot sama anak-sekolahan-tampang-mas-mas-muda-elegan-yang-rumahnya-setelah-komplek-gue.) I realized that membenci segalanya nggak akan nyelesain masalah gue. I mean, I'm 17 now. It's like masa transisi dari segala aspek; usia, wajah, hati, dan pola berpikir yang paling penting. I have to change my mindset. I have to be better. I have to grow up. We all have to. Menurut gue, nggak ada yang lebih menjengkelkan dari orang berusia tua (in our case umur-umur 16/17 lah) yang kelakuannya kayak anak kecil. Dan apa yang gue lakukan itu udah gue masukkin ke katagori anak kecil. Kalau inget-inget apa yang pernah gue lakuin beberapa waktu yang lalu, yang bikin gue mikir "Apaan sih lu Del, kek bocah deh", itu jujur aja gue suka jijik sendiri. Ciyus deh.

Well, semua kembali ke diri kita. Introspeksi diri. Emang ada saatnya kita pengen kayak anak kecil lagi. Boleh kok. Sah-sah aja. Tapi dalam menyelesaikan masalah yang makin hari makin kompleks, apa masih mau pake otak umur 6 tahun?

No comments

Post a Comment

© based on a true story.
Maira Gall