Friday, January 31, 2014

For Her For Him

Mumpung masih bulan Januari. Ya 2 jam lagi sebelum Januari ini berakhir. Kata orang bijak, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali.

It's been... 12 days since my 18th birthday two weeks ago. Yay. Thank you so much for all blessings that you guys gave, mulai dari yang niat banget, sampe yang ngaco, yang nggak niat. Terima kasih!

Dari sekian banyak ucapan, ada yang paling berkesan di jiwa ogut *tsah.
The first wishes came from Ladita. She's the only person who text me RIGHT AT 00:00. Entah itu dia kebetulan lagi begadang, atau emang niat begadang cuma buat ngirim sms ke gue. Tapi kayaknya sih yang pertama yah. Second was Milan. Biasa aja. Third was Ria who text me like a narrative text. Panjangnyaaa masya Allah. Sampe pegel nge-scroll-nya. Eh nggak ding. Ya tapi intinya itu ngetiknya niat banget. Udah kek nulis jawaban essay Sejarah sama bu Istik. Terus mulai berdatangan ucapan di Twitter. Sekarang udah sedikit yang ngucapin lewat sms yah. Padahal gue lebih suka ucapan via sms, lebih private aja *bilang aja nggak pernah di sms orang* *ah lu Del*

Oh iya! Ada juga yang spesial pake telor. Ucapan dari seseorang yang selama bertahun-tahun selalu ngebantuin gue di kala gue mengalami kesulitan, terutama kesulitan dalam belajar. Thank you so much, Darling :*




Keren, kan?

Terus apa lagi yah... OH! Dikasih surprise kecil-kecilan gitu sama cewek-cewek resek. Sekali lagi gue tekankan ya, teman-teman seperjuanganku. Ogut nggak tau sama sekali tentang surprise ini. Demi Penguasa Bumi dan Langit. Waktu Tantri sama Indah ngobrol ngumpet-ngumpet, gue ngiranya mereka lagi berencana beli korset barengan. Gue udah bangga banget tuh tebakan gue bener. Ya gimana ya, gue dengan sotoy-nya nyembur mereka dengan bilang, "Oh kalian mau beli korset bareng yaaa? Mwahahaha!" Dan ternyata, bukan. Sialan lu berdua -__-

Jadi kebetulan pas hari... Kamis, kita-kita meluncur ke CBD buat menghibur diri dengan suara masing-masing. Mari kita persingkat istilah itu dengan karaokean. Ya kan gue nggak tau apa-apa ya. Lagi pada asyik nyanyi, tiba-tiba ada Mas-Mas dateng. Gue takutnya ada sesuatu yang salah gitu, kan gue merasa bertanggung jawab atas keselamatan temen-temen gue *cih* *lebay amay loe* Terus udah tuh. Mulai tenang lagi. Eh nggak lama, si Mas-Mas dateng lagi. Tapi kali ini dia bawa kue dengan api yang menyala-nyala *lilin doangan sih Del* Dan mereka pun menyanyikan lagu Happy Birthday buat gue di saat layar TV sedang memutarkan lagu Ipang - Ada yang Hilang (gue yang milih, FYI).


Lah pecah semua mukanya -__-


Untung ogut cakep di sini. 


The birthday cake! Dibeliin rasa kopi. Deliciousooo~

Ya dan setelah itu dikasih wejangan-wejangan, nasihat-nasihat sok bijak, doa-doa, dan segala macemlah. Dan kita lanjut karaokean dengan lagu-lagu pilihan masing-masing. Mostly pada milih lagu galau semua. Gembel lu pada. Udah gede juga, masih aja galau. *kemudian ditampol* *pake sendal*

Oh iya, hampir lupa. Ucapan di detik-detik terakhir dateng dari Andi. Sialan emang tuh anak. Jujur aja, gue nungguin ucapan dia dari pagi lho. Dan setelah gue mention, dia bilang tradisi dia ngucapin terakhir. Padahal emang dianya aja lupa. Coba kalau gue nggak mention dia. Nggak mungkin dia ngucapin. Andi mention gue sampe entah berapa kali. Satu doa, satu kalimat, satu mention. Sampe pegel nungguinnya. Untung gue sayang dia. Coba kalau nggak. Udah gue santet kali. 

Mendekati jam 11 lewat, gue udah mulai ngantuk. Niatnya udah mau tutup laptop dan mengakhiri kegiatan bales mention sana-sini pas tiba-tiba ada yang nelepon nyuruh buka blog. Karena emang sebelumnya gue sempet ngecek blog-nya tapi belum ada postingan terbaru. Dan ternyata dugaan gue bener. Pasti nggak jauh-jauh dari blog. Pft. 

Then I read the post, still hanging on the phone. I laughed, I smiled, and then I told him that I've read it. That's it. I didn't say thanks or what. It was a little bit awkward actually. Well, our condition wasn't really good that time... ya begitulah.  


Kenapa foto yang itu sih yang diambil?! -__-

So with this post, I wanna say thank you. Thank you for the wishes, thank you for the post, and some thank you that I can't tell you here. I appreciate what you've done. Really do. And by the way, I know this is lebay and also ridiculous but, I like these two words. It sounds so sweet and... tulus. 


Ya, ogut emang lebay. 

Okay. That's all from my 18th birthday. If you ask my wish, then I'm gonna say, I just wanna be better, better, and better than before. It's more important for me than other wishes. Ya sebenernya ada juga doa-doa untuk umur 18 ini. Tapi yang paling penting sih itu. Semoga gue bisa menjadi makhluk Tuhan yang lebih baik lagi dari sebelumnya, lebih baik dalam segala hal, lebih baik juga dalam berpenampilan yah. Jangan kek traveller gembel nanggung terus style-nya -__- 
Terima kasih untuk semua pihak yang telah berkontribusi di dalam hidup gue selama 18 tahun terakhir ini. Kalian luar angkasaaa~ 

Last photo before I finish this post. These are some presents from two people who had been 3 years together with me. 3 years and I never get bored seeing you two everyday at school. I love you, guys. I love you so much. Aku sayang kalian berdua melebihi sayangnya Rahul sama Kajol. Muach. 



Gute nacht, freund! :)

No comments

Post a Comment

© based on a true story.
Maira Gall